Kepala Dinas Perkebunan Tinjau Tanggul Jebol di Desa Kuala Selat

21 Januari 2024, Kepala Dinas Perkebunan, Sutarno, S.Sos., MH, meninjau langsung lokasi tanggul jebol di Desa Kuala Selat. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi kerusakan tanggul yang mengancam wilayah pesisir dan memerlukan penanganan segera.
Tanggul yang jebol memiliki bentuk L, dengan panjang kerusakan 250 meter ke arah selatan Desa Kuala Selat dan 300 meter ke arah barat. Kerusakan ini menyebabkan gangguan pada perlindungan wilayah pesisir dari ancaman gelombang laut dan abrasi.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Kuala Selat, Brigadir Agus Saputra Siahaan, dan Bhabinsa Kopda Dodi Suhendro, yang bersama-sama mendampingi Kepala Dinas dan Kepala Desa Kuala Selat, Nurjaya, untuk membahas rencana penanganan kerusakan tanggul.
Dalam penjelasannya, Sutarno menegaskan bahwa bentuk penanganan yang akan dilakukan meliputi penanggulan ulang pada tanggul yang jebol serta pemasangan pancang di bagian luar tanggul. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat struktur tanggul sekaligus memecah gelombang laut sehingga mengurangi risiko kerusakan di masa depan.
"Kami akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan proses penanggulangan dapat berjalan dengan cepat dan efektif. Tujuan kami adalah melindungi masyarakat serta memastikan keberlanjutan lingkungan di sekitar pesisir Desa Kuala Selat," ujar Sutarno.
Kepala Desa Nurjaya menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Dinas Perkebunan serta pihak keamanan. "Kami berharap perbaikan tanggul ini dapat segera dilaksanakan agar masyarakat merasa aman dan aktivitas di desa dapat kembali normal," katanya.
Sementara itu, Brigadir Agus Saputra Siahaan dan Kopda Dodi Suhendro menegaskan komitmen mereka untuk mendukung kelancaran penanganan tanggul jebol, termasuk memastikan keamanan selama proses perbaikan berlangsung.
Penanganan tanggul yang jebol di Desa Kuala Selat diharapkan dapat segera direalisasikan untuk melindungi masyarakat pesisir dari ancaman abrasi dan kerusakan lingkungan yang lebih luas.
ALI AGUS, S.Kom
EditorALI AGUS, S.Kom
Fotografer