KUALA SELAT - Kepala Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Imam Taufik menyampaikan keluhan masyarakat serta kondisi mengenai abrasi air laut yang menghantam hutan mangrove Desa Kuala Selat melalui video yang diunggah ke media sosial.
Dalam video tersebut disebutkannya bahwa abrasi air laut menyebabkan longsor hutan. Dirinya menjelaskan bahwa abrasi tersebut mencapai 25 hingga 40 meter pertahun.
“Pantai Desa Kuala Selat mengalami abrasi yang cukup tinggi pertahunnya, mencapai 25 hingga 40 meter,” tuturnya.
Selaku Pemerintah Desa, dirinya mengaku cemas jika masalah tersebut tidak diberikan solusi maka akan berdampak pada kerusakan pada perkebunan kelapa masyarakat, mengingat mayoritas mata pencaharian masyarakat desa tersebut bersandar pada kelapa.
“Menurut saya solusi yang pertama ialah pemecah gelombang, yang kedua penahan longsor,” ujarnya dalam video yang berdurasi 5 menit 34 detik itu.
Dilanjutkannya, Petani Desa Kuala Selat akan terancam longsornya tanggul menjadi pantai yang akan mengakibatkan tenggelamnya perkebunan milik masyarakat Desa Kuala Selat.
“Kalau sudah tenggelam air asin atau air laut naik di kawasan pemukiman atau pun naik di kawasan perkebunan masyarakat maka akan mengakibatkan rusaknya kebun, kebun-kebun kelapa tidak akan berproduksi lagi, batangnya bisa mati yang akan mengakibatkan kemiskinan para petani kelapa,” jelas Imam Taufik.
Saat dikonfirmasi Riaulink.com, dikatakan Imam Taufik terdapat beberapa dampak akibat abrasi air laut itu, yakni hilangnya kawasan hutan mangrove, hilangnya kelestarian alam, dan laut semakin dekat dengan tanggul pertahanan kebun yang hanya berjarak tinggal 30-40 meter.
“Bila abrasi menjebolkan tanggul maka perkebunan dan lahan pertanian warga Desa Kuala Selat akan rusak dan hancur sehingga mereka akan kehilangan sumber kehidupan alias hidup sengsara dalam kemiskinan,” bebernya kepada Riaulink.com via whatsapp, Rabu (10/4).
Imam Taufik berharap perhatian dari Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, hingga Pemerintah Pusat.
Sementara itu, Bupati Inhil Drs HM Wardan MP yang telah mengetahui informasi tersebut turut prihatin terhadap masalah yang dihadapi masyarakat Desa Kuala Selat.
Ia mengaku telah meneruskan video tersebut kepada Pemerintah Provinsi Riau. Disampaikannya kepada Kepala Desa Kuala Selat bahwa besok Gubernur, Danrem, dan Kapolda akan berkunjung ke Inhil.
“Akan saya bicarakan secara khusus dengan Pak Gubernur tentang abrasi pantai Desa Kuala Selat. Kita usahakan cari solusinya apa yang bisa dilakukan dalam mengatasi masalah ini,” pungkas Pemimpin Negeri Hamparan Kelapa Dunia tersebut melalui pesan whatsappnya kepada Kepala Desa Kuala Selat. (***)
Redaksi
EditorRedaksi
Fotografer